Hidup ini adalah misteri dimana
terkadang semuanya terjadi begitu saja tanpa direncanakan. Seandainya kita bisa
membuatnya diatur seperti yang kita suka tentu akan menyenangkan.
Dulu
ketika umur 17 tahun pas dia kelas tiga SMU, dia dulu pernah sangat mencintai
seorang cowok waktu itu, tapi sayangnya ternyata hubungannya digantung saat
itu, terlebih cowok itu sudah punya pacar dan cowok itu pun sangat jahat
kepadanya hingga dia dipermalukan oleh teman-temannya dan Marissa saat itu
merasa seperti cewek yang bodoh apalagi cowok itu adalah cinta pertamanya.
Seandainya
waktu itu dia bisa kembali lagi ke masa saat itu dia ingin mengubah masa
lalunya mungkin sekarang dia sudah punya pacar yang keren dan menikah. Sudahlah
masa lalu tidak mungkin akan kembali saat ini lebih baik dia segera menyongsong
masa depannya.
Sebenarnya
sudah beberapa kali orang tua, kakak dan teman-temannya nanya sebenarnya selera
Risa itu seperti apa? Risa pun melihat poster yang ada dinding kamarnya kalau
mau jujur saat ini memang cowok ini yang jadi tipe Risa, tapi tentu saja untuk
mendapatkannya dia harus bertempur melawan jutaan fasnya.
Bagi
Risa yang termasuk anak yang tertutup, cuek dan diprotektif oleh orang tua
mungkin punya pacar artis seperti ini akan menjadi hal yang tidak masuk akal
baginya. Artis yang bernama Lee (28) ini pasti bebas dalam menentukan hidupnya,
dia bebas dari orang tuanya, dia menjadi artis seperti yang dia inginkan, lalu
hangout bersama teman-teman, traveling, lalu punya fans yang banyak, tentunya
kaya apalagi yang kurang. Sedangkan Risa hanyalah gadis biasa yang harus
melakukan ini dan itu, tidak boleh ini dan itu, gak boleh pacaran sama
sembarang cowok tapi keluarga minta dia segera punya cowok baik. Risa merasa
hidupnya kurang bergairah. Kalau dia terus menjadi burung dalam sangkar begini
gimana dia bisa bebas. Sebenarnya Risa pun sudah menjadi penulis skenario di
perusahan rumah produksi memang dia mendapat gaji besar, tapi lingkungan
sosialnya pun terbatas bagaimana bisa juga dia kenalan dengan banyak orang
kalau terus seperti ini, jika terus dikekang oleh orang tuanya. Kalau
seandainya dia bisa punya teleport. Ilmu yang bisa berpindah dalam sekejap
pasti Risa puas banget seperti sekarang ini.
“Ayah,
kenapa aku tidak boleh menonton konser Amazing Boys di Singapore? Aku kan pergi sama
teman-temanku”
“Tetap
tidak boleh… memangnya kamu pikir aman ke konser seperti itu? Kalau terjadi
apa-apa gimana?”
“Seharusnya
kamu sadar Risa, justru karena kamu suka boyband-boyband kayak gini yang bikin
kamu gak laku sampai sekarang. Mau sampai kapan juga kamu bermimpi?” Sindir
Renni kakak Risa.
Mendengar
itu Risa pun langsung bergegas pergi dan masuk kedalam kamarnya dan
menguncinya. Risa berusaha menahan tangis tapi tetap saja dia menangis dia pun
langsung membuka jendela kamarnya sambil melihat langit, ada bulan dan bintang
di atas sana.
Risa
merasa sangat sedih dan kecewa. Risa pun menghubungi teman-temannya mereka pun
kecewa mendengar Risa tidak bisa hadir, mereka berncana untuk pergi besok pagi
dan menonton konser Amazing Boys besok di Singapore. Dia pun teringat dengan
apa yang dikatakan oleh gurunya dulu. Katanya kalau kita mau mendapat balasan
kebaikan, kita harus melakukan kebaikan ke orang lain, kalau kita melakukan hal
yang jahat kita pun juga akan mengalaminya juga. Oleh karena itu kalian semua
harus berusaha menjadi anak yang baik agar hal-hal yang baik itu dapat
menghampiri kalian.
Risa
jadi teringat berapa banyak pengorbanan yang ia berikan kepada keluarganya,
cowoknya dulu, teman-temannya, karena orang tuanya protektif dia sebisa mungkin
mencari pekerjaan yang tidak begitu banyak keluar rumah yaitu sebagai penulis
skenario, lalu Risa pun setuju sebelumnya kuliah dekat rumah, kemudian dengan
uangnya juga dia membantu melunasi hutang kakaknya, lalu Risa pun ingat
bagaimana dia berusaha sebaik mungkin menjadi teman yang baik bagi temannya
dulu yang ada temannya malah memanfaatkan dia dan Risa pun dibully terakhir
seberapa besarpun Risa mencintai cowoknya dulu yang ada cowok itu hanya
menggantung dan mempermainkannya. Sebaik apapun Risa kepada keluarganya tetap
saja dia menjadi kaum terindimitasi lalu apa yang harus Risa lakukan. Kenapa
meski Risa melakukan kebaikan kenapa semua rasanya seperti sia-sia yang ada ia
dibalas air tuba.
Ditambah
lagi Risa pun menjadi burung dalam sangkar begini. Lengkap sudah rasanya
penderitaan. Seandainya saja dia bisa teleport dia kan bisa pergi diam-diam tanpa sepengetahuan
orang tuanya dan juga kakaknya. Lalu mungkin bisa mengunjungi Lee , artis korea
boyband idaman Risa sejak dulu. Risa pun merasa sangat mengantuk dan akhirnya
dia pun ke tempat tidurnya dan tertidur. Seandainya bisa teleport dan
disebelahku ada Lee , tentu akau menyenangkan itulah harapan dan juga doa Risa
sebelum ia terlelap saat itu.
Begitu
Risa bangun, Risa merasa aneh sepertinya ada seseorang yang ada di sebelahnya.
Atau mungkin perasaannya saja, sepertinya dia tadi beneran sudah mengunci
kamarnya tidak mungkin ada orang lagi yang masuk. Begitu Risa membuka matanya
sedikit demi sedikit. Hah? Kok kayak ada cowok didepan matanya? Apa mungkin
cuman mimpi kali ya? Risa pun mengucek matanya dan dia kini yakin kayaknya
memang ini cowok dan mukanya kok kayak Lee
ya. cowok manis itu pun terlihat sedang tertidur nyenyak. Risa pun
segera membuka mata lebar-lebar dan melihat pemandangan sekitarnya, ini bukan
kamarnya? Lebih tepat kalau dibilang ini adalah kamar hotel. Risa melihat ada Lee disebelahnya, gak mungkin ini cuman mimpi kan? Ini cuman mimpi kan? Risa melihat baju yang
dia pakai ini beneran daster yang dia pakai pas tidur. Risa pun langsung
teriak. Cowok yang lagi tidur itu pun terbangun dan dia pun kaget melihat Risa
yang ada di kamarnya.
“Si…
Si… Siapa kamu? Kenapa kamu bisa masuk kamar ini? Kamu termasuk salah satu
sasaeng fans ya sampai masuk ke kamarku segala” kata cowok itu dengan logat
bahasa korea
yang cukup fasih. Untungnya dulu Risa pernah kursus bahasa korea selama tiga tahun jadi Risa
pun bisa mengerti dan berbicara.
“A..
Aku juga enggak tahu kenapa bisa ada disini. Begitu bangun aku sudah ada di
kamar ini. Jangan-jangan kamu lagi diam-diam pas aku lagi tidur kamu culik aku”
Jawab Risa dengan bahasa koreanya yang sedikit terbata-bata
“Jangan
main-main yang mau culik siapa? Begitu kami kemarin berangkat dari Korea kami sampai di Singapore ini kami langsung ke
kamar dan langsung tidur. Untuk persiapan konser Tidak ada waktu keman-mana
yang paling aneh ya kamu kenapa bisa ada disini?”
“A-apa?
Korea?
Singapore?
Konser?....” Risa melihat ada majalah di atas meja dimana ada gambar personil
Amazing boys dan dia mengambilnya dan membandingkan dengan cowok yang ada
didepannya ini. Ternyata wajah Lee di majalah mirip sekali dengan cowok yang
ada didepannya ini.
“Lee…
Kamu beneran Lee ?” Tanya Risa tidak percaya.
“daripada
itu, bisakah kamu jelaskan kenapa kamu bisa ada disini?”
Mereka pun ngobrol, Risa
berusaha menjelaskan kenapa dia bisa ada di kamar ini. Waktu itu dia marah
karena tidak bisa menghadiri konser, lalu Dia pun menangis sambil tertidur dan
begitu bangun dia sudah berada di kamar ini. Tapi Risa tidak mau mengatakan
kalau dia sebenarnya tadi malam tidur sambil memeluk poster Lee . Kalau
Lee tahu tentu itu memalukan.
“Astaga
ternyata ada juga keajaiban seperti itu ya. Berarti kamu mungkin melakukan
teleport secara tidak sadar”
“Apa?
Teleport? Gak mungkin, masa iya aku bisa melakukannya?”
“Buktinya
dari Jakarta kamu bisa sampai ke Singapore
gini. Lagipula bukti yang paling kuat adalah kamu masih pakai daster bergambar
bebek itu. Tapi bentar lagi sudah waktunya pagi, kamu juga harus berangkat ke
rumahmu kan,
terlebih kamu bilang orang tuamu protektif sekali tentu nanti jadi bingung
kalau kamu tiba-tiba gak ada di kamar. Lagipula juga bentar lagi manager dan
teman-temanku pada masuk kamar ini. Cepat kamu kembali lagi ke Jakarta dengan Teleport.
“Kalau
aku tahu caranya aku sudah melakukannya dari tadi” kata Risa panic.
Tiba-tiba
terdengar suara bell kamar. Lee dan Risa pun mulai bingung dan panic.
“Kau
harus berusaha dan yakin pada dirimu sendiri cepatt!!!” Lee pun langsung
menggenggam tangan Risa. Risa pun digenggam erat seperti ini oleh Lee Rasanya
seperti mimpi, Risa pun terlihat ngeces melihat Lee. Lee pun merasa aneh dan
menaikan alisnya sebelah.
“Risa…….
Ini bukan waktunya untuk main-main” kata Lee dengan tatapan tajam dan
mengernyitkan alisnya. .
“Eh
iya, sorry….. aku lagi berusaha. Teleport ke Jakarta, Teleport ke kamar di rumahku….” Risa
sedang konsentrasi penuh.
Pintu
kamar Lee mulai terdengar suara manager yang memiliki kunci kamar Lee mau membuka
pintunya.
“RISAAA!!!!!!”
Teriak Lee, Risa pun jadi tambah konsentrasi dan akhirnya dia pun menghilang
dari kamar Lee . Lee pun merasa lega,
akhirnya Risa bisa juga teleport dan para manager dan teman-teman membernya
bertanya apa yang terjadi. Lee
mengatakan tidak ada apa-apa. Lee
pun disuruh untuk siap-siap sarapan, dia pun melihat ada sebuah bantal
helo kitty dan dibelakang bantal itu ada poster dirinya, Lee pun tertawa rupanya dia tahu apa yang
menyebabkan Risa bisa Teleport sampai kesini.
Sedangkan
saat ini Risa di kamarnya masih bengong di kamarnya. Dia sekarang sudah berada
di kamarnya. Apa tadi itu hanya mimpi? Dia berada di kamar Lee , Risa pun
mencium tangan kananya yang tadi digenggam erat oleh Lee , kayaknya masih
terasa hangat genggaman tadi dan juga masih tersisa wangi parfum Lee . Masa
sih? Tidak mungkin. Dan Risa mencari-cari bantal yang dia temple poster Lee , gak ada. Kemana
bantal itu? Ah, dia baru ingat kalau bantal itu kebawa sampai ke Singapore,
berarti masih di kamar Lee dong. Risa
menepuk dahinya. Bagaimanapun harus dia ambil mungkin nanti pas setelah konser.
***
Begitu
Amazing Boys selesai konser, mereka pun langsung kembali ke kamar mereka
masing-masing. Mereka harus segera siap-siap ganti baju dan berangkat kembali
ke Korea.
Lee pun merasa ada seseorang yang ada
dibelakangnya.
“Risa ya?”
Tanya Lee sambil mengganti bajunya tanpa
melihat ke belakang.
“Iya, hehe…
kok tahu. Aku datang kesini bukan mau macam-macam. Aku mau mengambil sesuatu”
“Aku tahu
kok, nih….” Lee pun langsung melemparkan
bantal itu ke Risa. Risa pun langsung menangkapnya kok kayaknya di bagian
posternya Lee ada coretan.
“Udah
kutambahkan tanda tanganku sebagai bonus”
“Ja….jangan
salah paham sebenarnya ini bukan bantalku”
“Sudahlah
ngaku saja, kamu fans ku kan?
Kamu bisa teleport sampai kesini karena kamu ingin bertemu aku kan?”
“Jangan GR.
Siapa juga yang mau menjadi fansmu” kata Risa sambil menyembunyikan rasa malu
dan gengsinya. Risa melihat Lee terlihat
menulis sesuatu dan memberikannya kepada Risa. Risa pun menerimanya Terlihat
tulisan alamat rumah, letak posisi kamar di asrama mereka serta nomor telepon.
“Begitu aku
sampai ke korea,
mampir saja kesana, ada yang aku mau minta tolong bantuanmu kalau kamu tidak
keberatan. Tapi jangan lupa telepon dulu takutnya pas teleport ada orang lain
lagi. Sudah ya, aku pergi dulu. Sampai ketemu di Seoul” kata Lee sambil memakai kacamata hitam
dan topinya, dia pun langsung bergegas pergi. Tinggallah Risa di kamar itu
sambil bengong. Tunggu? Jadi ini semua belum berakhir? Maksudnya mereka masih
akan bertemu lagi? Apa ini mimpi?
***
Tentu
saja awalnya Risa merasa deg-degan untuk pergi ke korea dengan teleportnya. Apalagi
dia kesana untuk bertemu dengan idolanya. Idolanya pun mengenal dia secara
personal. Apa ini mimpi? Bisa jadi setelah ini hubungan mereka bisa jadi
sahabat atau bahkan kekasih? Risa sudah tidak bisa membayangkan apa yang bakal
akan terjadi. Risa kini yakin kalau idolanya itu sudah tiba di korea sekarang
itu dia tahu lewat status twitter update, Risa mengirim sms ke Lee sambil
menarik nafas dalam-dalam dan tidak lama kemudian Risa mendapat balasan sms
dari Lee, Risa disuruh ke kamar Lee di apartemennya, dia bilang Risa jangan
sampai salah kamar, Risa membayangkan Lee dan minta ke tubuhnya agar bisa
mengantarnya sampai sana. Dan berhasil, Risa sudah berada di kamar Lee
kebetulan para membernya yang lain sedang tidak ada di apartemen, Disana Risa
berbicara mulai banyak dengan Lee, karena kondisi mereka saat ini sedang
santai, kalau kemarin mereka gak banyak bicara itu karena kondisi mereka tidak
memungkinkan saat itu.
Lee
banyak bertanya tentang Risa, kenapa Risa bisa memiliki ilmu seperti itu?
Untunglah diantara semua fans hanya Risa yang bisa punya ilmu teleport seperti
ini kalau ada beberapa fans punya teleport seperti Risa bisa habis dia. Risa
pun tertawa mendengar kata-kata Lee. Rasanya Risa senang punya ilmu teleport
pemberian dari yang diatas ini, kalau tidak punya ini bagaimana dia bisa dekat
dengan idolanya seperti ini selain itu di saat-saat tertentu Risa bisa pergi ke
mana saja, tanpa dicurigai oleh orang tuanya.
Sudah
beberapa hari dan minggu Risa sudah mulai banyak ngobrol dan jalan bersama Lee,
tentu saja Risa menyamar dan otomatis Lee juga menyamar biar ketika mereka
jalan tidak ada yang mengenali. Selama perjalanan Risa pun bertanya kepada Lee
apa yang ingin Lee minta tolong darinya. Lee sebenarnya agak segan memintanya,
takutnya Risa akan susah menyangupi permintaannya itu. Risa terus bertanya,
akhirnya lee mengatakannya juga, Lee ingin ke villa keluarganya di Hawaii, ada
barang peninggalan almarhum ibunya disana tapi selama ini Lee hampir tidak
pernah kesana karena jadwalnya yang sibuk. Risa pun garuk-garuk kepala, Hawaii itu cukup jauh apa dia sanggup kalau kesana, tapi
kalau Risa pikir-pikir beberapa kali Lee sudah mengajaknya jalan bahkan
mentraktirnya pula memang Lee mentraktir Risa dengan tulus tapi kalau teleport
ke Hawaii.
Akhirnya Risa pun menyanggupi, Risa memegang tangan Lee dan minta agar Lee mau
membantunya memikirkan dimana posisi villa itu di Hawaii. Mereka pun teleport
ke Hawaii tentunya mereka salah tempat beberapa kali sampai nyasar, Risa pun
melihat jam tangannya takut-takut kalau di Jakarta udah pagi dan nanti orang
tuanya masuk kamar Risa gak ada, mana lagi akhir-akhir ini orang tua Risa
curiga karena Risa suka ngantuk wajar karena dia kurang tidur, pas waktunya
tidur Risa teleport ketemu Lee.
Setelah
dengan susah payah bertanya sana sini akhirnya ketemu juga letak villa di
Hawaii itu, Lee dan Risa sudah berada di villa yang kosong itu, Lee segera
mencari sesuatu di kamar itu dan begitu ketemu Lee merasa senang sekali,
ternyata Lee mencari liontin yang berisi foto ibunya dan juga cincin ibunya.
Setelah menemukannya Lee dan Risa pun jalan-jalan berdua ke pantai di Hawaii yang sedang sepi
saat itu.
“Makasih
ya Risa, berkat kamu aku sudah menemukan harta karun yang aku telah lama cari
selama ini. Sekarang aku ingin Tanya apa ada yang bisa aku Bantu saat ini untuk
membalas kebaikanmu?” Kata Lee sambil menatap wajah Risa, Risa pun jadi
teringat akan kenangan buruk dia di masa lalu, ketika dia tergila-gila
mencintai seorang playboy, lalu playboy itu menggantungkan perasaannya,
mempermainkannya lalu dicampakkan didepan semua orang. Kalau seandainya waktu
itu Risa kembali ke masa lalu dan menggandeng cowok tampan seperti Lee seperti
ini. Pasti sejarah akan berubah dan dia tidak perlu merasa sakit hati dan
trauma seperti ini.
“Ada sih, tapi itu tidak
mungkin. Aku sebenarnya ketika SMA dulu mencintai seorang buaya darat yang
telah mempermainkan, mencampakkan dan mempermalukanku saat itu. Kalau saja aku
kembali ke masa lalu aku pasti akan berusaha untuk tidak mencintai pria itu,
tapi…” belum selesai Risa menyelesaikan kata-katanya. Tiba-tiba Lee memegang tangannya
dan membuat Risa terkejut.
“Maksudnya
kamu mau kembali ke masa lalu, memperbaiki trauma masa lalu itu dengan
teleport? Kalau kamu mau baiklah aku akan temani kamu kesana”
“Tidak
mungkin Lee, memang sekarang kita bisa teleport ke mana saja tapi kalau ke masa
lalu? Aku rasa tidak mungkin”
“Kita
tidak akan tahu gagal atau tidak kalau kita tidak mencoba, ayo… sebelum aku
berubah pikiran” Lee masih tetap menggenggam tangan Risa dengan tatapan mata
serius.
“……Baiklah,
aku tidak mau tahu kalau nanti gagal” Risa menggenggam tangan Lee dengan erat,
Risa pun mulai konsentrasi dan memejamkan matanya mengingat kondisi kejadian
saat awal dia masih dekat dengan Doni. Tiba-tiba terlihat cahaya menyilaukan
dari tangan Risa dan Lee saking silaunya mereka sulit membuka mata dan kemudian
tiba-tiba saja Risa sudah berada di sebuah kamar. Risa pun membuka mata dan
melihat di sekelilingnya ini memang kamarnya tapi nuansanya lain, Eh.. kok di
kamarnya bukan poster Amazing boys yang ada foto personil sembilang orang lengkap,
tapi kok foto westlife sama backstreetboys, tunggu… berarti ini?? Risa langsung
melihat cermin, astaga….. penampilan ini?? Ini adalah penampilannya sepuluh
tahun yang lalu!!! Masih pake kacamata, rambut kepang, tas kuno, seragam
sekolah. Risa melihat hp nya yang masih jadul lalu tanggalan kalendernya juga
tahun 2003. Jam menujukkan pukul 6:30 bentar lagi dia harus berangkat ke
sekolah, tapi dia bingung kemana Lee kenapa tidak ada di kamarnya.
Jangan-jangan mereka lagi terpisah, aduuh… Kalau Risa bisa teleport berarti dia
seharusnya bisa telepati. Risa konsentrasi dan mencoba berbicara dengan Lee,
ternyata Lee memang lagi di luar tepatnya di lapangan baseball, Risa pun
langsung ke sana dengan teleportnya, Risa melihat Lee sedang berada di tengah
lapangan baseball dan dia berusaha bangun. Sepertinya pas Teleport Lee langsung
terpisah dari Risa dan terjatuh beberapa meter ke atas lapangan base ball ini.
Risa takjub juga melihat Lee, yang sepuluh tahun lebih muda, kalau tak salah
Lee itu berumur 29 berarti sekarang 19 tahun, tapi wajahnya masih tetap ganteng
tidak ada perubahan, hanya tinggi badan dan rambut saja yang berbeda, rambutnya
yang biasanya berwarna oren sekarang berwarna hitam.
“Kamu
gak apa-apa Lee?” Tanya Risa khawatir.
“Gak
apa-apa tadi cuman jatuh sekitar dua meter. Tapi ngomong-ngomong ini
penampilanmu pas sepuluh tahun yang lalu? Sebenarnya kamu manis, Risa tapi
kalau penampilan kamu seperti kutu buku begini wajar kalau kamu mungkin agak
dimainin sama cowok kayak gitu. Gimana kalau ubah sedikit penampilan, kepangan
rambut ini dilepas saja, lalu kaca mata ini lepas saja, dan karena cuaca agak
dingin kamu pake jacket ku yang warna merah ini aja, dah manis kok…. Ada lip gloss gak? Kamu
oles ke bibir biar kelihatan cerah. Lalu kamu harus bisa tampil percaya diri
dan merasa dirimu cantik dan pantas dihargai. Aku yakin orang kayak begitu
tidak akan bisa mempermainkanmu” kata Lee sambil melepas kepangan rambut,
mencopot kacamata Risa dan melepas jacketnya dan memakaikannya ke Risa. Risa
pun hanya terdiam dan dia sendiri sebenarnya merasa kalau perasaannya sudah
berubah, dia sangat menyukai Lee, bukan sebagai fans ke idolanya tapi lebih,
padahal Risa sudah berkomit kalau dia tetap ingin menjadi teman atau sahabat
Lee, tapi kalau Lee tetap baik seperti ini Risa takut kalau nanti dia akan
berharap banyak.
“Makasih
Lee, aku… aku berangkat sekolah dulu ya….kamu gak apa-apa disini dulu? Soalnya
aku harus belajar dulu, nanti begitu selesai sekolah aku samperin kamu deh”
“Iya,
gak apa-apa. Memangnya sekolah kamu dimana sih?”
“Itu,
gak jauh dari sini, dari pertigaan itu nanti ke kiri dan lurus itu sekolahku.
“oke,
sudah pergi sana,
nanti telat masuk sekolah”
Risa
pun langsung mengangguk tersenyum dan dia pergi ke sekolahnya. Sedangkan Lee
masih membenamkan kepalanya diatas rumput baseball. Sambil melihat sinar
matahari diatasnya. Tak percaya rasanya dia bisa kembali ke masa sepuluh tahun
yang lalu. Dia pun mengingat Risa, dan Lee pun tersenyum. Kalau Cinderella
menjadi seorang putri hanya diberikan waktu sampai tengah malam lalu bagaimana
dengan putri Risa ini? Akankah bisa lebih lama? Lee hanya menghela nafas
panjang dan tersenyum cukup sedih.
***
Begitu
Risa masuk sekolah, semua anak-anak satu sekolah pada terkjut melihat Risa yang
melepas kepangan rambutnya, selain itu Risa juga tidak memakai kacamata dan
sedikit berdandan dengan memakai bedak yang tipis di wajahnya dan juga memakai
lip gloss. Juga memakai jaket yang trendi dan casual berwarna merah. Hanya saja
Risa tidak terlalu memperdulikan pandangan dan pendapat teman-temannya tentang
penampilan barunya itu. Risa hanya memikirkan tentang Lee terus menerus. Kenapa
Risa bisa sangat mencintai Lee sampai
sedalam ini? Baru kali ini Risa merasakan perasaan cinta yang dalam dan
menyakitkan seperti ini.
“Kamu
cantik sekali hari ini Risa….. eh, hari ini mau fitness bareng enggak? Nanti
habis fitness kita bisa jalan-jalan berdua” kata Doni sambil menghampiri Risa.
“Terima
kasih atas ajakanmu, tapi maaf aku sama sekali tidak berminat, hari ini aku ada
janji” jawab Risa dengan ketus. Si bodoh ini pasti ada niat terselubung
mengajaknya fitness, dia ingat sekali waktu itu Doni menawarkan pulang bareng
pakai mobilnya tapi dia malah mengambil kesempatan dengan mencium Risa saat
itu. Sejak saat itulah Risa jadi suka banget dengan si Doni ini.
“jangan
gitu dong, bukannya kamu suka sama aku?” Tanya Doni sambil memegang tangan
Risa. Risa pun tanpa basa-basi langsung menghempaskan tangan Doni. Membuat Doni
jadi tambah bingung, dia merasa aneh… rasanya waktu kemarin Doni menggoda Risa,
Risa masih ada tersipu malu. Tapi sekarang begitu ketus, apa mungkin ada cowok
lain? Tidak mungkin, mana mungkin ada. Kemarin dia yakin betul kalau tidak ada
cowok yang mendekati Risa, kalau dia tidak bisa mendapatkan Risa maka dia kalah
taruhan dari anak-anak. Itu tidak boleh terjadi.
Selama
perjalanan sampai masuk kelas dan dimulai pelajaran Risa terus memikirkan Lee,
dia tidak tahu apa yang harus dia lakukan kalau seandainya Lee menyadari
perasaannya ini? Akankah Lee menjauhinya? Tentu saja, karena Lee kan artis dunia, fans
nya ada di setiap Negara di dunia ini, tidak mungkin juga dia mau pacaran
dengan cewek biasa seperti dirinya yang tidak punya kelebihan apa-apa ini.
Teman-teman Risa satu kelas pada melihat Risa yang kelihatan aneh sedang
melamun dan memikirkan seseorang tapi mereka yakin kalau orang itu pasti bukan
Doni yang duduk dibelakangnya. Sekarang sudah mau jam 12 hari ini memang pulang
cepat sebelum jam 12 karena sekolah sedang ada acara, tadi Risa bingung kenapa Lee
Tanya sekolahnya dimana? Jangan-jangan? Enggak mungkin…. Tiba-tiba terdengar
suara keriuhan dari luar, seperti jeritan suara anak cewek. Tiba-tiba tampak
sesosok pria yang berada di pintu kelas Risa.
“Permisi,
apa Risa ada disini?” Kata Lee dalam bahasa Indonesia sambil tersenyum cerah.
Lee memang kelihatan tampan dimanapun dia berada dia pakai baju kemeja casual
warna bir, dan celana putih. Dilihat darimanapun dia memang mencolok dan
tampan. Semua anak-anak di kelas Risa pada melongo dan bengong terutama Doni
yang matanya masih melotot dan mulut masih ternganga.
“Lee….
Kamu datang? Kenapa kamu kesini?” Risa pun langsung menghampiri Lee. Bertepatan
bell sekolah pun berbunyi tanda saatnya pulang sekolah. Risa pun juga tidak
lupa mengambil tasnya.
“Tentu
saja untuk menemuimu, dan juga untuk melihat cowok yang bernama Doni itu” kata
Lee dengan bahasa korea
dan dia mengucapkannya dengan tenang tanpa merasa canggung dilihat oleh banyak
anak-anak yang sedang melihat dan memperhatikan mereka berdua.
“Tapi…..
kalau kamu datang kesini berarti kita telah mengubah sejarah” kata Risa sambil
menatap Lee dengan dalam, sedangkan Lee hanya tersenyum seakan dia tahu apa
yang akan dia lakukan.
“Eh..
Eh.. sejak kapan Risa bisa bahasa asing selain bahasa inggris? Itu mereka
ngomong bahasa apa sih? Bahasa Cina, jepang atau korea? Itu pacar si Risa keren
banget… Nemu dimana tuh? Berarti gossip kalau Risa dikadalin Doni itu bohong
ya” bisik-bisik anak cewek sekelas. Risa pun seakan-akan bisa menangkap isi
pembicaraan mereka. Betul, mereka datang ke sini untuk mengubah sejarah,
menghilangkan trauma Risa di masa lalu.
“Wah,
Risa… kamu datang kesini membawa kejutan ya. Siapa cowok itu? Pacarmu?” Tanya
Doni sambil mendekati mereka berdua.
“Ah,
dia… cowok yang kadalin kamu? Selera kamu buruk juga ya Risa? hihihi” kata Lee
sambil menahan ketawa. Sedangkan Risa pasang muka masam dan terdiam menahan
malu.
“Iya…
Iya… Aku tahu seleraku memang jelek” Kata Risa sambil ngambek.
“Doni,
I am Risa boyfriend, Risa.. pacarku. Mengerti? Jadi kamu jangan dekati dia
lagi” kata Lee tersenyum dan tegas.
Doni
pun terlihat kesal dan pergi, tampak dia pergi ke ruangan kelas satu,
sepertinya untuk menemui pacarnya. Risa pun menarik nafas lega, kalau sudah
begini berarti sejarah telah berubah. Risa sudah terhindar dari traumanya
dipermainkan oleh Doni. Begitu mereka pulang dari sekolah itu, mereka pun pergi
ke lapangan baseball yang saat itu memang sedang sepi. Mereka pun bergenggaman
tangan dan melakukan teleport kembali ke masa mereka saat ini.
***
Sudah
beberapa hari sejak saat itu, Risa merasa perasaannya tenang dan lebih senang
dari yang kemarin. Entah kenapa sejak mereka mengubah sejarah itu Risa melihat
catatan harian Risa yang dulu sama sekali tidak ada kalimat galau karena dia
dimainin oleh Doni, selain itu perasaan sakit hati dan dendam Risa juga sudah
menghilang mungkin karena dia telah mengubah sejarah. Hanya saja yang menjadi
pikiran Risa adalah kenapa akhir-akhir ini Lee kelihatan begitu sibuk? Selain
itu sepertinya sering melamun. Entah kenapa perasaan Risa tidak enak. Ah,
sudahlah mungkin karena saat ini Lee sibuk dengan album baru selain itu dia
juga kan
bentar lagi mau menyiapkan konser. Risa pun sudah bertekad hari ini kalau dia
akan mengungkapkan perasaannya.
Begitu
Risa menggunakan teleport ke tempat Lee, tampak Lee saat itu kelihatan bingung
melihat laptopnya yang berisi artikel dan keluhan para fans. Lee pun tidak tahu
apa yang harus dia perbuat kalau seandainya agency tahu masalah ini, apa yang
harus dia jelaskan.
“Aduh,
Risa bikin kaget saja. Ada
apa?” Tanya Lee terkejut tentu saja dia pun berusaha menyembunyikan artikel
yang dia baca itu dari Risa.
“Enggak….
Kamu lagi sibuk ya Lee? Sebenarnya ada yang ingin aku katakana” kata Risa
malu-malu.
“Ohya,
kamu mau ngomong apa? Kelihatannya serius sekali dan gak seperti biasanya”
“Iya….
Aku tahu ini kedengarannya egois, tapi kalau aku tidak jujur aku takut aku akan
menyesal nantinya. Selama kita jalan seperti ini, aku merasa perasaanku ada
yang aneh. Lee, sebenarnya aku…. Aku su…” Belum sempat Risa menyelesaikan
kata-katanya. Tiba-tiba saja HP punya Lee berdering.
“Maaf
Risa… Bentar ya” Lee pun menerima telepon darn keluar dari kamarnya. Sedangkan
Risa kelihatan malu sekali, aduuh… dia yakin kalau Lee sudah sadar dengan kata-katanya
barusan, kalau Risa mengungkapkan perasaannya. Risa mendengar suara Lee yang
kelihatan keras, sepertinya memang pembicaraan di telepon serius sekali, Risa
pun menguping pembicaraan.
“Sudah
berapa kali aku bilang, pak. Aku sama sekali tidak ada hubungan apa-apa dengan
cewek yang ada di foto itu, dia hanya temanku. Apa? Aku tidak boleh jalan lagi
dengan temanku itu? Mereka mau membongkar identitas cewek itu dan melakukan
ancaman terhadap temanku itu? Tapi….. gossip itu terlalu mengada-ngada” kata
Lee dengan penuh emosi. Risa merasa perasaannya tidak enak. Tidak mungkin….
Jangan-jangan. Risa pun melihat laptop Lee dan itu penuh dengan email dan
mention twitter dari fans yang mengatakan kalau mereka kecewa dengan Lee yang
katanya pacaran dengan seorang fansnya, lalu foto dimana mereka waktu itu
sedang pergi ke villa di Jeju, waktu itu Lee menunjukkan villa punya di di
Jeju, memang di foto ini Risa sudah menyamar tapi di sini Lee mungkin lupa
pakai masker, wig dan kacamata. Mereka pun bilang kalaupun memang pacaran
seharusnya dengan cewek yang lebih cantik lagi, atau dengan artis terkenal.
Menurut mereka cewek itu sama sekali tidak pantas dengan Lee.
Risa
pun langsung menangis tanpa ia sadari, kini ia tahu jawabannya. Tidak usah ia
ungkapkan dia tahu apa jawabannya. Risa tahu kalau selama ini dia sudah terlalu
banyak bermimpi. Ia hanya orang biasa sedangkan Lee saat ini adalah artis
terkenal.
“Maaf
membuat kamu menunggu Risa, eh kamu kok menangis? Kenapa? Tadi kamu mau ngomong
apa?” Tanya Lee sambil menghapus airmata Risa.
“Tidak…..
aku aku hanya mau mengucapkan selamat tinggal. Aku berencana untuk tidak
menggunakan ilmu teleport ini lagi. Aku berusaha untuk menghilangkannya” kata
Risa sambil tersenyum
“Apa?
Kenapa? Kamu mau kita tidak bertemu lagi?”
“Aku
selama ini sudah terlalu banyak bermimpi tanpa menyadari kenyataan. Kalau aku
terus menggunakan ilmu ini, aku takut perasaanku akan semakin tersiksa dan
berharap banyak padamu, Lee. Tanpa menyadari saat ini kamu berada di puncak
karirmu, aku tidak mau….” Risa sudah tidak bisa menahan air mata dan
kesedihannya.
“Iya,
mungkin ini yang terbaik. Karena aku juga khawatir dengan keselamatanmu, lalu
betul katamu aku saat ini memang sangat sibuk dengan rekaman dan konser, serta
latihan. Aku memang tidak ada waktu untuk memikirkan cinta” kata Lee terus
terang dengan nada sedih. Mendengar itu Risa sangat terluka hatinya, dia pun
mengerti sepenuhnya.
“Terima
kasih atas semuanya Lee, aku merasa ini akan menjadi kenangan yang berharga
bagiku aku tidak mungkin akan melupakanny” kata Risa mencoba untuk tersenyum
dan tidak menangis lagi.
“Carilah
pria baik yang hanya mencintai dan memperhatikanmu saja, sedangkan aku mungkin
pria yang tidak baik untukmu karena aku menerima cinta dan perhatian dari semua
cewek-cewek yang mencintaiku. Oh ya, Risa kamu mau kembali ke masa lalu lagi
dengan teleport? Bukankah saat ini perasaanmu sangat sakit dan sedih karena
aku, apa kamu mau kembali mengubah sejarah. Kalau saja kamu tidak tertidur,
kalau saja kamu tidak mengucapkan permintaan itu. Mungkin kita tidak akan
bertemu” kata Lee sambil menatap mata Risa dalam-dalam.
“Tidak,
aku tidak mau…… aku tidak mau mengubahnya. Walaupun saat ini perasaanku sakit
dan sempat terbesit kenapa aku dari awal ngefans padamu dan juga melakukan
teleport itu aku sama sekali tidak merasa menyesal. Walaupun ini menyakitkan,
aku merasa saat bertemu denganmu, saat kita jalan bersama senang dan sedih itu
terasa begitu berharaga. Lalu kenangan itu membuatku menjadi lebih maju dan
tegar lagi daripada sebelumnya. Aku tidak menyesal dengan ini semua meskipun
perasaanku tidak berbalas” kata Risa dengan penuh emosi. Lee pun langsung
memeluk Risa dengan erat.
“Sekarang
kamu sudah tahu jawabannya, bukan hanya kamu saja yang menderita. Aku juga
kalau mau ingin kembali ke masa lalu saat ayah dan ibuku sering memukul dan
bahkan mengusirku tapi meskipun itu menyakitkan, bukan berarti mereka tidak
pernah memberikan kebahagiaan, mereka sudah melahirkan, membesarkanku sampai
sekarang aku sudah menjadi artis. Dan kalau hidup ini hanya dipenuhi
kebahagiaan saja tanpa merasakan rasa sedih dan sakit, kita tidak akan pernah
merasakan adanya tantangan dalam hidup dan selamanya kita akan menjadi orang
yang lemah. Bagaimanapun juga perihnya masa lalu yang penting adalah masa
sekarang dan masa yang akan datang”
“iya,
lihatlah Lee. Aku pasti akan lebih tegar lagi dan menjadi lebih bahagia lagi
daripada sekarang”
“Ya,
aku juga punya pesan untukmu. Sebenarnya orang tua dan saudaramu sangat sayang
kepadamu, mereka hanya tidak ingin terjadi apa-apa kepadamu. Mulai sekarang
kamu belajarlah untuk terbuka dan jujur kepada orang tuamu dan tunjukkan kalau
kamu adalah anak yang mandiri dan bisa melakukan apa saja sehingga mereka bisa
lebih terbuka dan memberikan kamu kebebasan. Kamu juga harus lebih terbuka lagi
sama laki-laki yang ingin mengenalmu lebih jauh”
“baiklah,
aku akan berusaha untuk berubah. Aku akan kembali menjadi fans biasa, jangan
lupa sering-sering buka mention twittermu, siapa tahu diantara jutaan fans mu
itu aku sedang mention fotoku sama cowok baru”
“hahahaha,
oke…. Aku tunggu, mention twittermu dari situ aku tahu kalau kamu baik-baik
saja. Selamat tinggal Risa” kata Lee sambil memeluk erat Risa.
“Selamat
tinggal Lee, terima kasih untuk semuanya” Risa memeluk erat Lee dan sambil
menangis di pelukan Lee, Risa pun melakukan teleport. Begitu Risa melakukan
teleport, entah kenapa air mata Lee baru keluar sekarang. Mungkinkah dia sempat
sedikit mencintai Risa? Dia pun tidak tahu.
Akhirnya
Risa pun sampai di kamarnya. Risa masih menangis tapi dia berusaha menghapus
air matanya. Memang kalau dipikir sakitnya jauh lebih sakit daripada Doni,
karena Risa mencintai Lee dengan sungguh-sungguh, tidak ada artis yang lebih
baik dan rendah hati selain Lee selama ini.
Risa
pun teringat dengan kata-kata Lee, kalau dia tidak perlu menyesali masa lalu,
yang paling penting adalah masa sekarang dan yang akan datang. Dia pun juga
ingat dia harus lebih terbuka dan mandiri lagi sehingga orang tuanya percaya
kepadanya dan dia harus lebih membuka diri lagi ke cowok yang mendekatinya.
Tiba-tiba
Risa pun mendapat telepon dari Rudi. Rudi termasuk salah satu temannya dari
rumah produksi film, saat ini dia menjadi assisten sutradara, kemampuannya yang
hebat dalam film membuat dia dipastkan nantinya akan menjadi seorang sutradara
nantinya.
“Hallo,
Risa kamu lagi apa? Aku ganggu gak nih?”
“Hai,
Rudi enggak kok. Aku lagi gak sibuk. Ada
apa? Kamu mau bicarakan masalah skenario sinetron yang kemarin?” Tanya Risa.
“Bukan,
hmm… kebetulan film layar lebar yang aku kerjain bersama pak Tedjo dan tim lusa
mau tayang di bioskop. Kamu mau nonton bareng gak? Eh tapi kamu biasanya sibuk
terus ya?” Tanya Rudi .
“Enggak
kok, aku mau….”
“Betul
kalau begitu lusa ya, aku jemput”
“Oke…
sampai ketemu lusa”
Risa
pun sekarang dapat tersenyum. Lihatlah Lee aku akan menemukan cinta sejati
untuk diriku seorang, aku pasti akan membuat masa sekarang dan yang akan datang
jauh lebih bahagia daripada masa laluku yang buruk. Aku sendiri yang menentukan
hidupku dan menentukan apakah aku bahagia atau tidak. Tapi aku sudah memutuskan
aku akan membuat hidupku jauh lebih bermakna dan bahagia daripada sebelumnya,
aku sudah bukan aku yang dulu dan lemah. J
TAMAT