Selasa, 06 Agustus 2013

Apakah iklan membuat kita merasa tertarik atau malah ilfil?




Gw mau bahas tentang salah satu topik yang serius yaitu tentang "advertising" alias iklan. Gw rasa hampir semua makhluk hidup tahu apa itu iklan, mungkin juga ayam dibelakang rumah gw juga tahu apa itu iklan karena dia sering main ke kamar pembokat gw dan melihat ada tv disono.

Yup, iklan adalah strategi sebuah perusahaan dari zaman dulu kala agar para customer selalu mengingat produk mereka. dengan iklan itu mereka berusaha membuat agar para masyarakat untuk tertarik dengan produk mereka dan membeli produk mereka.

Iklan biasanya banyak di tv, majalah, koran, dan lain sebagainya. tapi iklan sekarang mulai banyak merambah ke internet. salah satunya youtube.

Terkadang gw mikir apakah iklan itu betul-betul membuat customer alias masyarakat suka dengan kehadiran iklan itu sendiri? Apakah kalau mereka semakin sering melihat iklan, mereka semakin tertarik untuk membeli produk itu? apalagi kalau ke rewind berkali2.
Ibarat kalau kita makan tiap hari semur jengkol, pasti pengen ngerasain menu lain kan? meskipun semur jengkol itu kesukaan kita? Itu juga yang gw pikirkan tentang iklan.

Baru2 ini gw keki sama iklan yang dipasang dan diputar terus di youtube. gw mau buka youtube dengerin lagu, gw harus lagi liat iklan S* I* oke gw diemin, gw harus liat itu selama 20 detik sebelum gw bisa liat video youtube gw. terus gw lagi mau nonton siaran live badminton terutama sekarang yang lagi tayang hot-hotnya pertandingan di BWF world championship di guangzhou, apalagi yang main adalah tim indonesia. (ehm.. gw untuk yang satu ini cukup nasionalis gak kayak fans sepak bola lebih memilih membela tim kompeni ketimbang tanah air sendiri :)) )

pas gw buka itu youtube, gw harus menerima nasib untuk melihat iklan produk P&* oke gw liat. dan begitu selesai 15 detik, gw bisa juga melihat siaran live itu baru nonton 20 menit pas lagi2 serunya eh... itu produk muncul lagi bo. dengan kata lain itu iklan ngulang sendiri tanpa gw minta.... gw harus nunggu 20 detik lagi sedangkan itu siaran live kagak bisa ditunda-tunda. gw coba sabar ngelus-ngelus dada. dan akhirnya gw bisa lanjut lagi nonton itu siaran begitu pas lagi seru-serunya dipoint 20:20 jreng-jreng itu produk nongol lagi di layar gw. buset dah nih... iklan emang pengen ngajak berantem terlebih begitu itu iklan selesai pertandingan selesai. pengen ngebacok gak tuh rasanya??

Dan ini bukan cuman sekali ya gw itung2 udah ke 20 kalinya!!!! gw harus melihat itu produk terus. gw yang biasanya langganan beli itu produk jatuhnya sekarang gw males berat alias ilfil untuk beli itu produk. meskipun itu shampoo langganan bokap gw, kayaknya gw bakal ganti shampoo dengan produk saingan dia yang lain. ibaratnya gw udah betul-betul dari awal jadi langganan perusahan lo, tapi karena iklan lo yang annoying banget di youtube dan mengganggu ketenangan gw untuk nonton siaran live itu membuat gw jadi malas untuk beli produk itu lagi. mungkin suatu hari kalau gw udah kagak sabar lagi, gw bakal kirim email ke itu perusahaan dan bilang lebih baik pasang iklan jangan di youtube bikin gw jadi malas nonton dan beli produk itu. gimana kalau pasang di tv aja terutama untuk siaran ftv :p (modus)

Hahaha ya begitulah pikiran gw tentang iklan. gw rasa para staff perusahaan yang bagian mengurus iklan itu kurang tahu begitu banyak tentang bagaimana caranya memasarkan dan memperkenalkan produk mereka dengan baik dan benar. lagipula iklan itu menurut gw gak usah tayang terlalu sering, kalau produk lo bagus dan tayangin itu iklan dengan bagus dan frekuensi yang gak usah terlalu sering alias cukup itu sudah lumayan bagus.

gw merasa salah satu produk perusahaan yang cukup bagus itu adalah Teh pucuk yang dimana gw liat iklannya gak sering tapi orang-orang itu banyak yang beli itu produk karena emang teh pucuk itu rasanya enak, produknya bagus. iklannya gak norak dan yang penting itu... frekuensi tayangnya gak annoying banget :))

kesimpulan : iklan yang baik adalah iklan yang juga memikirkan perasaan konsumennya, jangan berpikiran gimana caranya produk gw harus laku. gimana produk lo laku kalau lo gak memperhatikan gimana perasaan konsumen lo yang merasa annoying dengan iklan lo. semoga lah banyak perusahaan yang akan lebih banyak memikirkan perasaan para konsumen dan masyarakatnya :)

Tidak ada komentar: