Rabu, 07 Agustus 2013

Karma? sebuah misteri kehidupan yang perlu kita waspadai...


Pasti diantara kita semua tahu atau minimal pernah dengar yang istilahnya 'karma' kan? well.. ini memang bukan istilah baru karena karma itu udah lama banget diketahui oleh nenek moyang kita dari zaman dahulu. bahkan orang tua kita sendiri juga selalu menasehati kita agar melakukan sesuatu yang baik misalnya belajar, berbakti kepada orang tua, berbuat baik, jangan temenan sama orang kagak bener, pokoknya hampir 90% orang tua di dunia ini pasti menyuruh anak-anaknya agar melakukan perbuatan kebajikan.

Kenapa orang tua kita menyuruh kita berbuat baik terus menerus itu bukan berarti tidak ada alasannya. karena mereka tidak ingin kita menjadi anak yang sengsara dan menyedihkan akibat perbuatan kita sendiri. Dapat kita lihat pada kenyataannya orang-orang yang melakukan perbuatan yang buruk pasti akan mendapatkan hasil yang buruk juga kan? misalnya ada orang yang melakukan tindakan kriminal seperti mencuri, dll. pasti tidak laam kemudian dia akan ketahuan, ditangkap polisi dan masuk penjara. Ada orang yang suka berbohong dan kemudian orang pun tidak ada yang mau membohonginya, dan lain sebagainya. sebaliknya bagi orang yang berbuat baik biasanya jarang ada kesialan yang menghampirinya malah rata-rata orang simpati dengan orang yang berbuat kebaikan.

What you give is what you get... itulah yang namanya karma. karma adalah sebuah istilah dimana kita akan mendapatkan apa yang kita perbuat. sebenarnya kalau bicara tentang karma, gw jujur suka takut sama yang namanya karma ini. karena gw sebagai manusia pastilah pernah berbuat salah dan dosa dan gw ngerinya perbuatan buruk yang gw lakukan secara tidak sengaja dan sengaja pasti akan gw dapatkan hasilnya nanti sekarang ataupun besok. makanya terkadang dalam hidup ini sebisa mungkin gw tidak mau menganggap remeh sesuatu, sebelum bertindak gw harus mencoba sekuat tenaga untuk berpikir secara matang-matang. apakah yang gw lakukan ini akan benar dan seuai dengan koridornya. karena kalau gw salah sedikit saja ya itu... gw takut kalau gw harus menerima resikonya.

Biasalah manusia rata-rata pengennya mau melakukan apa saja sesuai kemauan jidatnya tapi giliran mau menerima susah atau menanggung resikonya langsung kabur secepat kilat. rata-rata manusia memang inginnya begitu. tapi kita semua tidak bisa mengingkari bahwa karma itu pasti ada dan akan mengejar kemanapun kita pergi.




Gw bicara begini karena pernah mengalaminya secara riil dan itu memang bukan hanya sekali gw alami. kadang logika gak nyampe, meskipun terkadang lo sudah berusaha untuk berbuat sebaik-baiknya dan dalam batas kewajaran, masalah atau bisa dibilang ujian hidup datang untuk menguji lo. kemudian Lo sudah berusaha untuk bisa mengatasi itu tetap mentok dan pada ujungnya lo bersikap dingin dan berbuat salah. Mungkin juga saat itu lo berpikir gw gak salah, apa yang gw lakukan ini adalah sesuai dengan kata hati dan pikiran gw mau, dan gw melakukannya wajar2 aja kok. mungkin pikiran lo berkata begitu, tapi gak tahu apa yang dipikiran oleh orang lain.

Sangat jarang sekali orang-orang yang gw temui, kalau kita melakukan kesalahan dan berbuat salah ke orang itu dan kemudian orang itu dengan mudah memaafkan dan mendoakan agar kesalahan kita dimaafkan. well, gw rasa sih orang-orang begini mungkin termasuk nabi, rasul dan kaum syuhada saja yang bisa berbuat demikian. rata-rata manusia yang lemah ini biasanya pasti yang pertama gak terima disakitin, kedua mereka juga ingin agar orang yang berbuat salah itu ngerasain hal yang sama biar dia gak melakukan hal tersebut lagi. yah minimal kalau tuh orang udah kena getahnya pasti bilang "rasain lo" :)))

rata-rata orang yang bener2 baik yang gw tahu adalah mereka kalau disakitin mereka nrimo, karena mereka menganggap ini adalah sebuah ujian untuk menguji kesabaran mereka. bahkan tidak sedikit mereka berdoa kepada Allah SWT supaya dosa mereka yang menyakiti itu dimaafkan. selama hidup gw nemui orang kayak gini cuman 10%. sisa 90% nya kemana? ya itu kalau gak nyumpahin ya kalau gak galau gak jelas, kalau gak ya mungkin pergi ke sesuatu hal yang berhubungan dengan mistik atau santet dan satu lagi bodo amat :D

gw dulu pernah punya cerita, jadi begini ceritanya. gw dulu pernah ada disukai oleh seseorang berinisial D. tapi karena memang gw merasa nih orang kayaknya gak cocok buat gw, sifat jelek, ngejar2 gak jelas, penampilan ya kadang norak, playboy, pokoknya semua yang buruk2 itu ada pada dia. secara logikanya sih sudah pasti gw memiih untuk menjauh.  Dia deketin gw cuman dalam waktu 5 bulan. Dalam waktu 5 bulan itu gw sudah berusaha sekuat tenaga menolak dia dan berusaha menjauh. Dia bilang 'ok, kita temen aja' ngemengnya aja sih begitu. tapi tetep aja kalau ada kesempatan dia ngubungin gw terus, godain terus. pokoknya intinya sampai gw eneg seberat-beratnya lah..... tapi sesuai dengan pribahasa benci sama cinta itu jaraknya tipiiiisss banget. kenapa bisa tipis begitu mungkin disitulah letaknya karma. Di hadist dan di Al Quran juga pernah bilang kalau Allah SWT paling tidak suka sama sesuatu yang berlebihan. mungkin maksudnya disini kita kalau sama orang ya jangan sampai sebegitunya lah. benci ya benci banget, bete bete banget. mungkin itulah yang disebut berlebihan. kita dianjurkan disini untuk jadi orang yang biasa aja alias lempeng. dapat cobaan ya jalani dengan sebaik mungkin tanpa drama dan sesuatu yang melow2. say no to alay. (ngomong kayak gini padahal gw sendiri pekerjaannya harus bikin film yang alay2 dan melo2 kagak bisa dipertanggung jawabkan nih :)) )

 oke back to cerita gw tentang pengalaman gw yang namanya karma ini. believe it or not setelah 5 bulan itu, gw mulai agak berubah gitu dengan sendirinya. gw yang awalnya benci banget alias eneg banget tiba-tiba aja kok jadi penasaran sama dia sungguh aneh tapi nyata.......
gw jadi suka mikirin dia, terus gw itu matanya sering ngeliat dia. pas dia ngajak jalan gw yang biasanya nolak mulu akhirnya mau aja. pada akhirnya perasaan gw yang benci banget itu berubah jadi penasaran, mulai suka dan jatuhnya malah addict. ya inilah yang namanya karma yang harus gw terima. setidaknya gw belajar dari ini semua. bahwa kita memang harus bisa mengontrol perasaan dan pikiran serta bagaimana kita bersikap supaya karma itu bekerja hanya yang baik2 saja ke kita jangan yang buruk2.
ini baru cerita gw sebagian sisanya banyak juga teman-teman gw yang mengalaminya. Dan mereka merasa menyesal atas apa yang dulu mereka perbuat. at last menurut gw karma itu bukan cuman sekedar hukuman tapi juga sebagai pembelajaran dan teguran dari yang diatas bahwa kita harus bisa berbuat yang baik2 saja. semoga kita bisa menjadi manusia yang masih berjalan lurus dan dikoridor yang benar sekalipun kita mungkin akan beberapa kali melakukan kesalahan. Amin^^


Tidak ada komentar: